Langsung ke konten utama

ALIRAN STRUKTURALISME DAN FUNGSIONALISME

 

Psikologi Awal WillhemWundt

(Aliran Strukturalisme)

 

· Ide munculnya Psikologi sebagai ilmu yang mandiri

Wundt dipandang sebagai pembatas dan penyekat antara psikologi lama dengan psikologi modern. Pada awalnya Wilhelm Wundt pangkatnya adalah bidang kedokteran, namun beralih ke fisiologi (schultz dan schultz, 1992). Semula dia mengajar fisiologi di Universitas Heidelberg, kemudian juga ditunjuk untuk membantu di laboratoriumnya Helmholtz. Wundt mengawinkan filsafat dengan fisiologi dan jadilah psikologi sebagai ilmu yang mempelajari mental(mind) atau kesadaran dengan memakai metode eksperimen sebagai metode fisiologi atau ilmu alam, sehingga pada masa lalu istilah psikologi eksperimen dengan psikologi fisiologi dapat saling dipertukarkan

· Laboratorium Wund

Wilhelm Wundt sebagai pendiri psikologi sebagai sebuah ilmu pengetahuan laboratorium. Wundt mengawinkan filsafat dengan fisiologi dan jadilah psikologi sebagai ilmu yang mempelajari mental (mind)/kesadaran dengan memakai metode eksperimen sebagai metode fisiologi/ilmu alam, sehingga pada masa lalu istilah psikologi eksperimen dengan psikologi fisiologi dapat saling dipertukarkan (Hilgard, 1987). Ada dua pengertian laboratorium psikologi dalam sejarah, yakni :

1. Sebagai tempat untuk meneliti yang dilengkapi dengan beraneka peralatan eksperimen serta dipenuhi spirit keilmiahan,

2. Sebuah komunitas ilmuwan yang melaksanakan penelitian kolaboratif dalam rangka mencari penjelasan ilmiah mengenai mental

· Pokok-pokok pikiran Wund

ann alliance between two science, adanya aliansi antara dua disiplin ilmu Atau dengan bahasa lain yaitu psikologi sebenarnya aliansi dari dua disiplin ilmu yang berbeda, yaitu fisiologi dimana merupakan ilmu untuk mengobservasi dan menginformasii sesuatu berdasarkan lingkungan sekitar yang tampak kasat mata dengan penginderaan eksternal, dan ilmu psikologi itu sendiri yang memungkinkan manusia melihat sesuatu ke dalam dirinya sendiri.

Pandangan ilmu psikologi sebagai ilmu dan metodenya

Pemahaman Wundt terhadap ilmu psikologi relatif konstan, yaitu “..as the study of the mind and the search for the laws that govern it..” (Leahey, 2000 : 253) atau bila kita terjemahkan kurang lebih seperti berikut, “...Sebuah ilmu yang mengkaji pikiran dan mencari hukum atau alasan yang mendasari pemikiran tersebut..” (Leahey, 2000 : 253).

Pada awalnya Wundt menganggap bahwa mind adalah sebuah proses dalam ketidaksadaran, namun seiring berjalannya waktu, pandangan tersebut berubah seiring dimulainya penelitian dan pengkajian psikologi menggunakan metode eksperimental. Karena pada dasarnya metode eksperimental adalah jalan untuk membawa elemenelemen tentang mind dari level sadar menuju ke level ketidaksadaran

Research Method for Psychology

Research Method for Psychology yang digunakan oleh Wundt pertama kali yaitu metode psikologi eksperimental self observation atau dengan bahasa lain lebih kita kenal sebagai introspection yang merupakan pengembangan dari armchair subject introspection atau metode perenungan yang digunakan dalam filsafat. Metode yang ditemukan Wundt ini menggunakan beberapa parameter dan batasan yang sangat terkontrol sehingga mampu dilakukannnya replikasi pada subjek lain dan repetisi yang juga berlaku baik pada subjek penelitian yang sama maupun pada subjek penelitian yang berbeda. Metode ini menempatkan subjek penelitian pada sebuah situasi yang sangat terkontrol diawasi oleh eksperimenter yang handal, jadi eksperimenter tersebut juga mencatat secara sistematis perkembangan atau perubahan dari subjek penelitian tersebut

The Three Dimensional Theory.

Kajian yang dilakukan oleh Wundt mengenai pemikiran, jiwa dan perasaan memunculkan beberapa kutub emosi dalam diri manusia yang oleh Wundt dibagi menjadi tiga, yaitu :

a. Pleasant vs unpleasant

b. High arousal vs low arousal

c. Concentrated vs relaxed attention

Jasa utama Wilhelm Maximilian Wundt adalah menjembatani transisi antara fisiologi dan filsafat menjadi ilmu psikologi yang mampu diterima oleh khasanah ilmu pengetahuan sebagai ilmu mandiri.

Penyebaran psikologi sebagai ilmu yang mandiri

Berkembangnya ilmu psikologi mencapai puncaknya ketika Wilhelm Wundt (1832 – 1920) mendirikan laboratorium psikologi pertama di Universitas Leipzig pada tahun 1879. Kemudian di Universitas John Hopkins pada tahun 1883 berdiri laboratorium serupa, tujuh tahun kemudian tepatnya pada tahun 1890 terbit sebuah buku berjudul The Principles of Psychology karangan William James sekaligus sebagai tonggak awal muncul fakultas-fakultas psikologi di hampir seluruh universitas di Amerika Serikat.

 

 

 

 

William James 

(Aliran Fungsionalisme )

 

· William James lahir di New York, Amerika Serikat, pada tanggal 11 Januari 1842. Ayah William James bernama Henry James, Sr. Beliau seorang filsuf yang tidak biasa, yang pemikirannya sangat terpengaruhi oleh Swedenbog. William James dikenal sebagai seorang filsuf seperti ayahnya, beliau filsuf dari Amerika yang merupakan pencetus mazhab pragmatisme. Di psikologi, William James dianggap sebagai bapak mazhab fungsionalisme, yang mengkritik mazhab strukturalisme Wundt, beliau juga dianggap sebagai bapak psikologi Amerika. William James adalah pendiri empirisme radikal, yaitu sebuah cara pandang filsafat yang telah memengaruhi sejumlah ilmuwan.

· William James adalah seorang penulis, beliau menulis banyak topik, seperti epistemology, pendidikan metafisika, psikologi, agama, serta mistisme. James juga pendiri American soecity  for Physical Research. Adapun karya-karya yang paling penting dimana ide-ide itu dikembangkan, yaitu The Will to Belive, The Varietes of Religious Experience, Pragmatism, Essay in Radical Empirism A Pluralistic Universe, dia juga membicarakan tentang manusia memerlukan suatu filsafat yang dapat berlaku adil pada agama, dan moral.

· Pandangan James tentang manusia adalah memerlukan suatu filsafat yang dapat berlaku adil  pada perasan agama,moral, dan kepentingan manusia terdalam. James memerlukan suatu filsafat yang pantas, yang dapat menghadapi kenyataan secara terus terang.

· Fungsionalisme adalah orientasi dalam psikologi yang menekan pada proses mental dan menghargai manfaat psikologi serta mempelajari fungsi-fungsi kesadaran dalam menjembatani antara kebutuhan manusia dan lingkungannya. Konsep fungsionalisme James muncul sebagai kritik terhadap mazhab strukturalisme Wundt. Jika strukturalisme menekankan pada fakta atau struktur kesadaran, sedangkan fungsionalisme lebih menekankan fungsi dari kesadaran.

· Aliran fungsionalisme memiliki ciri khas, yaitu :

1. Menekankan pada fungsi mental dibandingkan dengan elemen-elemen mental.

2. Kemampuan individu untuk berubah sesuai tuntutan dalam hubungan dengan lingkungan adalah sesuatu yang terpenting.

3. Sangat memandang penting aspek terapan atau fungsi dari psikologi itu sendiri bagi berbagai bidang dan kelompok manusia.

4. Aktivitas mental tidak dapat dipisahkan dari aktivitas fisik, maka stimulus dan respons adalah suatu kesatuan.

5. Psikologi sangat berkaitan dengan biologi dan merupakan cabang yang berkembang dari biologi. Maka pemahaman tentang anatomi dan fungsi fisiologis akan sangat membantu pemahaman tentang fungsi mental.

6. Menerima berbagai metode dalam mempelajari aktivitas mental manusia, meskipun

sebagian besar riset dilakukan di Univ. Chicago ( pusat perkembangn fungsionalisme) menggunakan metode eksperimen, pada dasarnya aliran fungsionalisme tidk berpegang pada satu metode inti. Metode yang digunnakan sangat tergantung dari permasalahan yang dihadapi.

· Prinsip-prinsip William James

1. Prinsip kesadaran

Kesadaran manusia bersifat adaptif, yaitu memungkinkan beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan. Kesadaran adaptif mempunyai karakteristik bersifat pribadi,selalu berubah,terus-menerus,selektif.

2. Prinsip diri

Prinsip diri ada 3 macam yaitu:

1) Diri material

2) Diri sosial

3) Diri spiritual

3. Prinsip emosi

Menjelaskan tentang hubungan antara perubahan fisiologi dengan emosi.

Emosi identik dengan perubahan-perubahan peredaran darah.

Emosi yaitu hasil dari persepsi seseorang tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada tubuh terhadap rangsangan dari luar.

James membantah pernyataan bahwa emosilah yang menyebabkan perubahan pada tubuh.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fun Fact: Kalian Tau Gak Sih Erotomania Itu Apa? Yuk Sama-sama Kita Belajar Bareng

EROTOMANIA      Erotomania adalah kondisi di mana seseorang meyakini dengan kuat bahwa ada seseorang yang mencintainya, meskipun kenyataannya tidak demikian. Bahkan, dalam beberapa kasus, penderita erotomania mungkin meyakini bahwa orang terkenal tertentu mencintainya.      Orang dengan erotomania memiliki keyakinan yang kuat bahwa mereka sedang disukai oleh seseorang, meskipun orang tersebut mungkin tidak mengenal atau pernah bertemu dengan mereka.       Gangguan delusi erotomania bisa muncul hanya dari berkhayal, mendengar berita, atau melihat aktivitas di media sosial seseorang. Meskipun gangguan ini lebih umum dialami oleh wanita, pria juga dapat mengalaminya. Gejala yang dapat menjadi tanda-tanda seseorang sedang mengalami gangguan erotomania      Selain keyakinan yang berlebihan bahwa seseorang mencintainya, penderita erotomania juga mungkin mengalami gejala-gejala berikut: Menghabiskan waktu berbicara tentang orang yang ...

Fun Fact : Pernahkah kamu mendengar tentang Impostor Syndrome? mari kita sama-sama mempelajarinya!

  IMPOSTOR SYNDROME Impostor syndrome adalah perasaan dimana seseorang merasa kesuksesan mereka disebabkan oleh kebetulan atau keberuntungan atau usaha keras yang misterius dan bukan karena kemampuan dan kompetensi mereka sendiri, hal ini dapat diukur melalui fake, luck dan discount. Orang tua memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap terbentuknya fenomena Impostor Syndrome pada anak-anak mereka. Ketika bertemu dengan penderita Impostor Syndrome yang sudah dewasa, pesan atau perilaku yang diberikan oleh orang tua mereka di masa kanak-kanak adalah faktor pendorong munculnya Impostor Syndrome . Pesan yang biasanya diterima dari orang tua hanyalah kritik dan jarang mendapat pujian dari orang tua. Ketika seorang anak mendengar kritik yang konsisten untuk sesuatu yang tidak sempurna, mereka belajar bahwa tidak ada hal lain yang penting, orang tua hanya memperhatikan tentang kesalahan yang dilakukan oleh anak mereka. Di sisi lain, jika anak tidak pernah menerima pujian apa pun...

Fun Fact : Pernahkah kamu mendengar istilah "SELF CARE" ?? Yuk kita cari tau sama-sama

SELF CARE        Self-care merujuk pada tindakan individu untuk merawat dirinya sendiri secara fisik, mental, dan emosional guna menjaga kesejahteraan dan kualitas hidupnya. Self-care adalah konsep yang melibatkan kesadaran individu terhadap kebutuhan pribadinya serta pengambilan keputusan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Ini dapat mencakup hal-hal seperti istirahat yang cukup, menjaga pola makan sehat, olahraga, meditasi, hingga mengelola stres dan emosi.      Menurut World Health Organization (WHO), self-care adalah kemampuan individu, keluarga, dan komunitas untuk mempromosikan kesehatan, mencegah penyakit, menjaga kesehatan, dan mengatasi penyakit dengan atau tanpa dukungan tenaga kesehatan. Aspek Self-Care: 1. Self-Care Fisik: Melibatkan kegiatan yang membantu menjaga kesehatan fisik, seperti tidur yang cukup, pola makan seimbang, olahraga rutin, dan menjaga kebersihan diri. 2. Self-Care Mental: Fokus pada menjaga kesehatan mental dan emosional ...