Langsung ke konten utama

PSIKOLOGI KOGNITIF & TRANSPERSONAL

 Psikologi Kognitif dan Psikologi Transpersonal

 

· Psikologi kognitif adalah cabang ilmu psikologi yang mempelajari prses mental seperti perhatian, penggunaan bahasa, daya ingat, persepsi, pemecahhan masalah, kreativitas, dan pola pikir. Kognitivisme merupakan suatu bentuk materi yang sering disebut sebagai model kognitif atau perceptual. Di dalam model ini tingkah laku seseorang ditentukan oleh persepsi serta pemahamannya tentang situasi yang berhubungan dengan tujuan-tujuannya. Belajar disini dipandang sebagai perubahan persepsi dan pemahaman,yang tidak selalu dapat terlihat sebagai tingkah laku. Belajar merupakan suatu proses internal yang mencakup ingatan, retensi, pengolahan informasi dan faktor-faktor lain. Proses belajar yang meliputi pengaturan stimulus yang diterima dan menyesuaikannya dengan struktur kognitif yang terbentuk di dalam pikiran seseorang berdasarkan pengalaman- pengalaman sebelumnya.

· Transpersonal mempunyai arti melampaui dan persona berarti topeng. Secara etimologis, transpersonal berarti melampaui gambaran manusia yang kelihatan. Dengan kata lain, transpersonal berarti melampaui macam-macam topeng yang digunakan manusia.

· Tokoh Psikologi Kognitif

1. Jean Piaget

Piaget lahir pada tanggal 9 Agustus 1896 di Neuchatel, Swiss, dan meninggal pada usia 84 tahun, tepatnya pada tanggal 16 September 1980. Selain sebagai seorang psikolog perkembangan di Swiss, beliau juga merupakan seorang filsuf dan ilmuan yang terkenal karena hasil penelitiannya tentang anak-anak dan teori perkembangan kognitifnya. Selain itu, Jean Piaget adalah perintis besar dalam teori konstruktivis tentang pengetahuan. Karya  Piaget pun banyak dikutip dalam pembahasan mengenai psikologi kognitif. Dalam teorinya, Piaget memandang bahwa proses berpikir sebagai aktivitas gradual dari fungsi intelektual dari konkret menuju abstrak.

2. Gesalt

Teori Belajar Gestalt meneliti tentang pengamatan dan problem solving, dari pengamatanya ia menyesalkan penggunaan metode menghafal di sekolah, dan menghendaki agar murid belajar dengan pengertian bukan hafalan akademis. Suatu konsep yang penting dalam psikologis Gestalt adalah tentang insight yaitu pengamatan dan pemahaman mendadak terhadap hubungan-hubungan antar bagian-bagian dalam suatu situasi permasalahan.

3. Kurt Lewin (1892-1947)

Mengembangkan suatu teori belajar kognitif-field dengan menaruh perhatian kepada kepribadian dan psikologi social. Lewin memandang masing-masing individu berada di dalam suatu medan kekuatan yang bersifat psikologis.

· Tokoh-tokoh Psikologi Transpersonal

1. William James

William James dikenal sebagai penggagas pragmatisme dalam filsafat. William James dengan pragmatisme nya memberikan sumbangan orisinal bagi dunia filsafat. Istilah pragmatisme berasal dari kata yunani, pragma yaitu tindakan berarti pragmatisme sebagai filsafat tindakan. Salah satu karya William james yang penting dalam bidang psikologi agama “The varienties of religious experience”. Buku ini membahas tentang pengalamanya dalam kacamata pragmatisme. James menekankan bahwa sifat manusia yang khas ditemukan dalam kehidupan dinamis arus kesadaran manusia. Baginya kesadaran merupakan kunci untuk mengetahui pengalaman manusia, khususnya agama.

2. Abraham Maslow

Konsep yang sering dibawa Abraham Maslow adalah aktualisasi diri dan pengalaman puncak. Orang yang telah tumbuh dewasa dan matang secara penuh adalah orang yang telah mencapai aktualisasi diri, yaitu yang mengalami secara penuh gairah tanpa pamrih, dengan konsentrasi penuh dan mencapai apa yang disebut sebagai manusia yang sempurna. Abraham Maslow mendasarkan teorinya tentang aktualisasi diri pada sebuah asumsi dasar, bahwa manusia pada hakikatnya memiliki peluang untuk dapat mengembangkan dirinya. Perkembangan yang sangat baik ditentukan oleh kemampuan manusia untuk tingkat aktualisasi diri.

3. Ken Wilber

Ken Wilber dikenal sebagai seorang yang berusaha menyusun teori “Integral Psychology.” Seringkali ia diidentikkan dengan penggagas psikologi angkatan ke lima yaitu integral psikologi, setelah psychoanalytical psychology, behavioral psychology, humanistic psychology dan transpersonal psychology. Salah satu gagasannya adalah mengembalikan ilmu psikologi kepada kajian tentang psyche. Menurut Ken Wilber, psyche mengacu kepada mind dan soul, jadi ilmu psikologi adalah sebuah ilmu tentang kejiwaan.

· Pokok Konsep Psikologi Kognitif

Psikologi Kognitif merupakan cabang ilmu yang mempelajari proses mental, bagaimana manusia berpikir, merasakan, mengingat, belajar dimana otak akan menjalankan fungsi utamanya yang  disebut dengan berpikir. Menurut teori kognitif belajar dan pembelajaran mengakui pentingnya


faktor individu dalam belajar tanpa meremehkan faktor lingkungan dalam berintekrasi yang berjalan terus menerus sepanjang hayat.

· Pokok Konsep Psikologi Transpersonal

Psikologi transpersonal adalah salah satu cabang ilmu psikologi yang mengintegrasikan aspek spiritual dan transendensi pengalaman manusia menggunakan kerangka psikologi modern. Beberapa ahli menganggap psikologi transpersonal juga didefinisikan sebagai "psikologi spiritual". Hal-hal yang dibahas dalam psikologi transpersonal menyangkut spiritual, pengembangan diri, diri yang melampaui ego, pengalaman puncak, pengalaman mistik, kerasukan, krisis rohani, evolusi spiritual, praktik-praktik spiritual, dan pengalaman hidup yang tersublimasi serta tidak umum.


· Peranan dari psikologi kognitif, dalam dunia psikologi pada khususnya dan dalam kehidupan sehari hari pada umumnya mempelajari psikologi kognitif memiliki urgensi untuk dipelajari, dengan mempertimbangkan hal-hal tertentu, misalnya adalah:

Psikologi kognitif berperan penting karena kognisi merupakan proses mental atau pikiran  yang memiliki peran penting dan mendasar untuk studi studi psikologi manusia.

Psikologi kognitif memiliki pandangan yang berpengaruh besar dan berperan penting bagi bidang-bidang ilmu psikologi lainnya, misalnya psikologi kognitif umum digunakan dalam psikologi konseling, psikologi konsumen dan lain-lain.

Psikologi kognitif juga berperan penting karena melalui konsep-konsep kognisi, seseorang bisa mengelola informasi secara efisien dan terorganisir dengan baik. Hal ini dirasa sangat krusial (genting) melihat pada masa sekarang ini sistem informasi sangat canggih dan perkembangannya meluas serta susah untuk dikendalikan.

· Penerapan psikologi transpersonal pada tingkah laku seseorang

Psikologi transpersonal juga didefinisikan sebagai "psikologi spiritual" walaupun beberapa ahli psikologi di Indonesia membedakan kedua hal tersebut. Transpersonal didefinisikan sebagai "pengalaman dimana kesadaran diri atau identitas diri melampaui individu atau pribadi untuk mencapai aspek-aspek yang lebih luas dari umat manusia, kehidupan, jiwa, atau kosmik".Transpersonal juga telah didefinisikan sebagai "perkembangan yang melampaui batas- batas individual". Dari penjelasan tersebut adapun penerapan psikologi transpersonal dalam tingkah laku manusia ialah menjadikan berperilaku baik, menunjukkan karakter yang ikhlas, selalu merasa diawasi tuhan, menjaga sikap, sikap tanggungjawab, pikiran positif, tidak mudah menyalahkan situasi.


· psikologi kognitif menyatakan bahwa proses berpikir mengantarkan manusia terhadap perilakunya, tetapi ini akan berbeda dengan pendapat humanistik misalnya, yang akan melakukan suatu hal untuk memenuhi kebutuhan dasarnya walaupun dengan cara yang tidak dibenarkan seperti mencuri.

· teori psikology kognitif selalu kita terapkan dalam kehidupan sehari – hari kita. Mulai dari bangun tidur samapi tidur lagi. Contohnya . pada saat kita terbangun oleh deringnya jam beker,kita bisa memutuskan tindakan apa yang kita lakukan, mematikan jam beker lalu bangun apa mematikan jam beker kemudian tidur lagi. Kemudian kita melakukan mematikan jam beker dan melanjutkan tidur. Disinilah kita sudah melakukan proses kognisi, dimana kita bisa  menerima informasi,mengolah, dan memutuskan suatu informasi tersebut. Dalam kehidupan sehari-hari sangat jelas, untuk memutuskan hal yang terkecil sampai dengan yang terbesar kita menggunakan teori psikology kognitif. Salah satu syaraat menjadi makhluk hidup adalah kita dituntut untuk berfikir. Tingkah laku manusia sekarang diawali dengan berpikir terlebih dahulu. Manusia bukan hanya makhluk berpikir, tetapi juga akan berusaha menentuka identitas dirinya dan melakuakan segala cara untuk mencapai apa yang diinginkannya.

· simbol realitas itu hal-hal yang nyata, yang dianggap wajar jika manusia melakukannya dan sebenarnya apapun kehendak allah, seperti manusia membangun rumah, tentu akan dianggap wajar jika ia bekerja membangun rumah itu, namun dianggap tidak wajar apabila tanpa memulai bangun rumah, rumah itu tiba-tiba ada.

· Psikologi kognitif adalah cabang ilmu psikologi yang mempelajari proses mental seperti penggunaan bahasa, daya ingat, pemecahan masalah dan pola pikir. Dalam pembahasan ini tingkah laku seseorang ditentukan oleh persepsi dan pemahaman situasi yang berhubungan dengan tujuan-tujuannya. Bahwa psikologi kognitif berkaitan sekali dengan proses berfikir seseorang, proses mental yang kemudian nati akan mempengaruhi sikap, perilaku seseorang. Menurut John Davis, psikologi transpersonal adalah ilmu yang menghubungkan psikologi dengan spiritualis,yaitu salah satu bidang psikologi yang mengandung konsep,teori, dan metode psikologi spiritual dari berbagai macam budaya dan agama. Sehingga Psikologi kognitif ada karena dipengaruhi oleh pola pikir masing-masing individu, sedangkan psikologi transpersonal berkaitan dengan aspek-aspek spiritual yang berasal dari jiwa dan hati setiap orang. Maka sebagai seorang individu maka harus benar-benar memaksimalkan baik fungsi kognitifnya, afektif (perasaannya), yang akan mempengaruhi sikap, respon perilaku apa yang kemudian dilakukan,. Contoh saat masa pandemi seperti ini, ketika seseorang mempersepsikan kondisi sebagai suatu kondisi yang mengancam, menekan, persepsi ini adalah fungsi dari kognitif, maka perasaan yang akan muncul dari individu tersebut akan mengalami perasaan cemas, takut, khawatir dll. Dan akan mempengaruhi kemudian respon atau perilaku apa yang akan dilakukan individu tersebut. Sebaliknya ketika individu mempersepsi kan (merubah pikirannya / mindset berfikirnya bahwa kondisi pandemi merupakan sebuah tantangan maka perasaan yang akan timbul juga akan berbeda, pada awalnya cemas, tetapi lama kelamaan individu akan mampu merubah emosi negatif tadi menjadi emosi positif), sehingga respon perilakunya juga akan cenderung perilaku-perilaku yang positif, bangkit tetap melakukan hal-hal yang produktif. sehingga mindset, pikiran seseorang itu sangat penting menentukan respon perasaan dan perilaku berikutnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fun Fact: Kalian Tau Gak Sih Erotomania Itu Apa? Yuk Sama-sama Kita Belajar Bareng

EROTOMANIA      Erotomania adalah kondisi di mana seseorang meyakini dengan kuat bahwa ada seseorang yang mencintainya, meskipun kenyataannya tidak demikian. Bahkan, dalam beberapa kasus, penderita erotomania mungkin meyakini bahwa orang terkenal tertentu mencintainya.      Orang dengan erotomania memiliki keyakinan yang kuat bahwa mereka sedang disukai oleh seseorang, meskipun orang tersebut mungkin tidak mengenal atau pernah bertemu dengan mereka.       Gangguan delusi erotomania bisa muncul hanya dari berkhayal, mendengar berita, atau melihat aktivitas di media sosial seseorang. Meskipun gangguan ini lebih umum dialami oleh wanita, pria juga dapat mengalaminya. Gejala yang dapat menjadi tanda-tanda seseorang sedang mengalami gangguan erotomania      Selain keyakinan yang berlebihan bahwa seseorang mencintainya, penderita erotomania juga mungkin mengalami gejala-gejala berikut: Menghabiskan waktu berbicara tentang orang yang ...

Fun Fact : Pernahkah kamu mendengar tentang Impostor Syndrome? mari kita sama-sama mempelajarinya!

  IMPOSTOR SYNDROME Impostor syndrome adalah perasaan dimana seseorang merasa kesuksesan mereka disebabkan oleh kebetulan atau keberuntungan atau usaha keras yang misterius dan bukan karena kemampuan dan kompetensi mereka sendiri, hal ini dapat diukur melalui fake, luck dan discount. Orang tua memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap terbentuknya fenomena Impostor Syndrome pada anak-anak mereka. Ketika bertemu dengan penderita Impostor Syndrome yang sudah dewasa, pesan atau perilaku yang diberikan oleh orang tua mereka di masa kanak-kanak adalah faktor pendorong munculnya Impostor Syndrome . Pesan yang biasanya diterima dari orang tua hanyalah kritik dan jarang mendapat pujian dari orang tua. Ketika seorang anak mendengar kritik yang konsisten untuk sesuatu yang tidak sempurna, mereka belajar bahwa tidak ada hal lain yang penting, orang tua hanya memperhatikan tentang kesalahan yang dilakukan oleh anak mereka. Di sisi lain, jika anak tidak pernah menerima pujian apa pun...

Fun Fact : Pernahkah kamu mendengar istilah "SELF CARE" ?? Yuk kita cari tau sama-sama

SELF CARE        Self-care merujuk pada tindakan individu untuk merawat dirinya sendiri secara fisik, mental, dan emosional guna menjaga kesejahteraan dan kualitas hidupnya. Self-care adalah konsep yang melibatkan kesadaran individu terhadap kebutuhan pribadinya serta pengambilan keputusan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Ini dapat mencakup hal-hal seperti istirahat yang cukup, menjaga pola makan sehat, olahraga, meditasi, hingga mengelola stres dan emosi.      Menurut World Health Organization (WHO), self-care adalah kemampuan individu, keluarga, dan komunitas untuk mempromosikan kesehatan, mencegah penyakit, menjaga kesehatan, dan mengatasi penyakit dengan atau tanpa dukungan tenaga kesehatan. Aspek Self-Care: 1. Self-Care Fisik: Melibatkan kegiatan yang membantu menjaga kesehatan fisik, seperti tidur yang cukup, pola makan seimbang, olahraga rutin, dan menjaga kebersihan diri. 2. Self-Care Mental: Fokus pada menjaga kesehatan mental dan emosional ...