Ditulis Oleh:
Risyana Dyah Rahmawaty
(Mahasiswi Psikologi Angkatan 2020)
Self-acceptance itu apa sih?
Self-acceptance atau dalam bahasa Indonesia yang berarti penerimaan
diri, maksudnya bagaimana ya? Penerimaan diri yaitu ungkapan sebuah perasaan terhadap
kenyataan yang terjadi pada diri seseorang. Penerimaan diri pada dasarnya
merupakan sebuah perwujudan dari perasaan yang ada dan dirasakan oleh seseorang
tersebut, baik terhadap dirinya sendiri maupun terhadap kemampuan yang ada pada
dirinya.
Lalu, apa nih yang akan dibahas dalam artikel ini? Oke guys, sesuai judul saja ya, penulis akan membahas tentang bagaimana sih caranya agar kita bisa menerima diri kita sendiri ketika melakukan sebuah kesalahan? Baik kesalahan yang sudah lama terjadi maupun kesalahan yang baru-baru ini terjadi didalam kehidupan kita.
Nah, setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan kan?
dan sepertinya di dunia ini bukan cuma kamu saja deh yang akan merasa kecewa
terhadap diri sendiri jika sudah melakukan suatu kesalahan, mungkin ada dari kita
yang sampai saat ini belum bisa menerima kesalahan yang terjadi di masa lalu, masih
di hantui perasaan bersalah sampai-sampai overthinking malanda di setiap
malam, hanya bisa menangis dan menyesali secara berlebihan atas kesalahan yang
sudah dilakukan, merasa bahwa berbuat salah itu sesuatu yang tidak wajar untuk
dilakukan oleh manusia biasa seperti kita, dan membuat beberapa orang akan sulit
sekali untuk memaafkan bahkan menerima dirinya sendiri dengan keadaan yang
menurut mereka sangatlah buruk.
Padahal segala sesuatu yang sudah terjadi ya sudah
biarkan terjadi, memang tidak mudah untuk dilupakan, tetapi bisa dijadikan
pembelajaran untuk masa depan yang lebih baik bukan?, let it flow saja
ya hehe. Jadi, mau sampai kapan nih stuck di zona aman nan nyaman seperti
ini, tidak ada keinginan untuk keluar dari perasaan dan keadaan yang sudah menjadi
milik masa lalu?, apa tidak semakin tertekan?.
Coba yuk sekarang kamu lihat sisi lain dari diri kamu, kamu juga pasti pernah kan menolong orang lain dan melakukan suatu kebaikan?. Jangan terlalu fokus dengan kesalahan yang sudah kamu lakukan saja, masih ada hari esok untuk melakukan sesuatu yang bahkan jauh lebih baik dan membantu orang lain dengan lebih banyak lagi. Hmm.. Tetapi bagaimana ya caranya agar bisa menerima diri sendiri dan belajar dari kesalahan yang sudah dilakukan??? 😊
Berusaha untuk selalu jujur pada diri sendiri
Ketika kamu merasa kecewa, dan ingin menangis maka menangislah. Ketika kamu melihat sesuatu yang lucu maka tertawalah. Begitupun ketika kamu melakukan sebuah kesalahan, akui pada dirimu sendiri jika memang kamu sudah melakukan kesalahan, tidak perlu menepis perasaan bersalahmu, tidak apa-apa kok untuk merasa tidak baik-baik saja, karena sejatinya semua rasa yang ada akan terus terasa secara bergantian, kamu hanya perlu jujur pada dirimu sendiri tentang apa yang kamu rasakan. To be honest to yourself, cobalah untuk jujur pada diri sendiri, tidak ada yang berhak menghakimi jika kamu berani jujur dengan diri kamu sendiri, berusaha untuk mengikhlaskan apapun yang sudah terjadi, kamu hebat dan sangat luar biasa sebab dapat menghargai diri sendiri.
Mengakui kesalahan dan mencoba untuk mengubahnya
Menjadi diri sendiri bukan berarti selalu benar. Sebaik apapun kamu berusaha, tentunya kita semua pernah melakukan kesalahan. Tetapi hanya sebagian saja yang mau mengakui dan mengubahnya. Padahal itu merupakan sebuah penerimaan terhadap diri sendiri. Semakin kita menutupi masalah yang ada, maka semakin banyak kepalsuan yang terjadi. Kamu mungkin merasa malu atau takut untuk mengubah dirimu sendiri, takut menerima kritikan, sedangkan disisi lain kamu harus mulai merubah dirimu apabila tidak ingin terkurung didalam sebuah kepalsuan. Ada sebuah quotes menarik yang pernah penulis baca “Guru terbaik adalah pengalaman dan pengalaman tidak pernah memberi teori.” Secara tersirat quotes tersebut menghimbau kepada kita untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama, karena masih banyak kesalahan-kesalahan lain yang perlu dicoba dan dijadikan sebuah pembelajaran untuk kedepannya.
Jangan memaksakan diri untuk menjadi sempurna
Tuhan menciptakan manusia dengan berbagai macam bentuk dan karakter. Namun, Tuhan tidak menuntut kita untuk tidak pernah berbuat salah, Tuhan hanya menyuruh kita untuk selalu bersyukur dan ikhlas. Menerima diri sendiri apa adanya merupakan salah satu cara dalam bersyukur, senantiasa ikhlas menerima keadaan apapun dengan hati yang lapang. Sebagai manusia yang tidak sempurna sudah pasti sering melakukan kesalahan, dan itu hal yang sangat wajar. Kamu juga tidak perlu merasa sempurna untuk merasa berharga di mata orang lain, cukup dengan memandang sisi positif yang ada dalam diri kamu. Jadilah diri sendiri untuk menjadi seseorang yang bahagia, tidak perlu membandingkan segala hal yang ada pada diri sendiri dengan orang lain, Be yourself!.
Mau memaafkan diri sendiri
Apabila selama ini kamu selalu mengkritik diri sendiri secara berlebihan, luangkanlah waktu untuk mengambil napas dan berpikir sejenak. Terimalah bahwa kamu telah melakukan kesalahan dan hal itu bisa saja dialami oleh orang lain. Katakan pada diri sendiri, meskipun saya telah melakukannya (apapun bentuk kesalahan itu), saya akan tetap menerima diri saya sendiri. "Never forget to forgive yourself; always remember to love yourself." - Debasish Mridha. Lewat pesan ini, kita seperti diingatkan untuk tidak hanya berusaha memaafkan kesalahan orang lain, akan tetapi kita tidak boleh lupa untuk memaafkan diri sendiri.
Komentar
Posting Komentar