JOMO atau joy of missing out adalah istilah yang merujuk pada tindakan untuk tidak terlibat dalam kegiatan tertentu, terutama yang berkaitan dengan media sosial atau sumber hiburan lainnya. JOMO didefinisikan sebagai perasaan kepuasan diri di mana seseorang sudah merasa cukup dengan hidupnya sehingga mereka merasa bebas dan lebih fokus pada hal-hal yang mereka senangi. Mereka yang menerapkan JOMO cenderung lebih tenang menjalani hidup tanpa takut melewatkan kesenangan bersama teman-teman. Adanya istilah JOMO diharapkan dapat melatih seseorang untuk mengendalikan obsesi yang berlebih, salah satunya dengan membatasi penggunaan media sosial.
Dengan beristirahat sejenak dari media sosial, kita mungkin akan menemukan aktivitas lain yang tak kalah menyenangkan. Menemukan kebahagiaan dari hal-hal sederhana inilah yang juga menjadi tujuan JOMO.
Salah satu hal yang ingin ditekankan dalam praktik JOMO adalah menyisakan lebih banyak waktu, tenaga, dan emosi untuk benar-benar dipilah mana yang harusnya jadi prioritas utama. Berikut hal yang bisa Anda lakukan untuk memulainya.
Susun rencana untuk melakukan sesuatu yang bisa menghubungkan Anda dengan orang-orang terdekat. Bisa dengan janji bertemu di kedai kopi, jalan-jalan sore di taman dengan keluarga, atau melanjutkan lukisan yang belum terselesaikan. Kegiatan ini akan membantu mengalihkan perhatian Anda dari pikiran tentang kehidupan orang lain.
Ketahui dan fokus kejar apa kemauanmu itu. Saat orang di sekitarmu punya banyak pencapaian, rasa takut ketinggalan sangat mudah datang. Perasaan itu bisa dicegah kalau kamu tahu apa yang benar-benar kamu inginkan, bukan sekadar ikut-ikutan.
Matikan notifikasi agar tak muncul di beranda ponsel Anda, kecuali jika notifikasi tersebut merupakan surel yang berhubungan dengan pekerjaan atau hal-hal penting lainnya.
Keluarlah dari akun media sosial, berhenti mengikuti akun dari orang-orang yang dapat memicu perasaan negatif. Tetapkan batas harian seberapa lama Anda menghabiskan waktu di media sosial, bila perlu Anda juga bisa menghapus aplikasinya untuk sementara waktu.
Anda tak selalu harus mengiyakan ajakan untuk pergi melakukan kegiatan atau datang ke acara sosial jika memang tak masuk prioritas. Sisakan waktu untuk berdiam diri di rumah dan lakukan kegiatan yang Anda senangi.
Anda tak perlu merasa terdesak untuk segera melakukan semua langkah di atas. Jika meninggalkan media sosial untuk beberapa lama terlalu memberatkan, Anda juga bisa memulai dengan menyisakan satu hari untuk libur dari penggunaan berbagai aplikasinya.
Menerapkan JOMO (joy of missing out) bukan berarti Anda harus benar-benar menghilang dan tidak bersosialisasi dengan orang lain. Justru JOMO membantu kita untuk mulai membangun koneksi yang lebih dalam dengan orang-orang di sekitar seperti keluarga atau sahabat.
Sumber
Puji, A. (2022). Joy of Missing Out (JOMO), Tak Takut Melewatkan Tren. https://hellosehat.com/mental/apa-itu-jomo/

Komentar
Posting Komentar