Langsung ke konten utama

Fun Fact : Mengenal People Pleaser, Apakah Kamu Termasuk Kedalamnya?

 



Oleh:
Divisi Keilmuan HMJ Psikologi UIN Walisongo

     People pleaser merupakan istilah bagi orang yang berusaha keras untuk melakukan atau mengatakan hal-hal baik bagi orang lain, bahkan ketika itu bertentangan dengan perasaan mereka. Definisi yang paling ringkas dari people pleaser adalah seseorang yang selalu mencoba membuat orang lain merasa senang. Seorang people pleaser akan selalu memprioritaskan kepentingan orang lain di atas kepentingan mereka sendiri. Hal ini disebabkan ketika cita-cita seseorang untuk merasa penting dan ingin berkontribusi di kehidupan orang lain. Ketika seorang people pleaser mendapat pujian. Serta pengakuan dari orang lain, ia akan merasa aman dan percaya diri. Kebiasaan people pleaser ditimbulkan oleh rasa takut dibenci serta tidak disukai jika tidak melakukan apa yang orang lain minta.

     People pleaser didorong oleh pemikiran tetap yang dibutuhkan dan selalu berusaha agar semua orang menyukainya. Seorang people pleaser yakin bahwa ketika ia bersikap baik kepada orang lain akan melindunginya dari penolakan. Sikap untuk selalu menyenangkan ini termasuk pola perilaku kompulsif bahkan adiktif, karena seorang people pleaser dikendalikan oleh kebutuhan untuk selalu menyenangkan orang lain dan ketergantungan akan persetujuan atau pengakuan dari orang lain, tetapi disisi lain ia merasa tertekan ketika harus selalu memenuhi kebutuhan- kebutuhan tersebut yang akhirnya dapat merugikan diri sendiri.

     Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa seorang people pleaser akan melakukan apa saja untuk membuat orang lain percaya bahwa ia adalah orang penting yang selalu dapat diandalkan. Seorang people pleaser akan terus berusaha membuat orang lain bahagia tetapi mengabaikan kebahagiaan mereka sendiri. Ciri-ciri yang dimiliki oleh people pleaser:

1.      Mengutamakan keinginan orang lain di atas kebutuhan sendiri, agar disukai orang lain.

2.      Menganggap kebahagiaan orang lain adalah tanggung jawabnya

3.      Haus akan pujian

4.      Tidak bisa berkata “tidak” pada orang lain

5.      Sering meminta maaf padahal dirinya tidak melakukan kesalahan apapun

Dampak yang terjadi apabila seseorang sudah menjadi people pleaser:

1.      Membebani dirinya sendiri

2.      Akan merasa terjebak dan tidak dapat bebas menjadi dirinya sendiri

3.      Sering merasa tertekan dan tidak bahagia

4.      Sangat mudah untuk dimanfaatkan oleh orang lain

     Penyebab People Pleaser Menurut Paul, awal mula sikap people pleaser berasal dari pola masa kecil yang telah ada sejak lama. Biasanya orang tua berharap supaya anak-anak mereka menjadi orang baik yang selalu dibanggakan. Sebagai contoh ketika seorang anak menuruti keinginan orang tuanya maka ia akan dihargai, diperhatikan, dan dibanggakan. Dan sebaliknya, ketika sang anak tidak menuruti apa yang orang tua inginkan, maka ia akan dihukum, diabaikan dan ditolak. Orang tua yang berusaha menampilkan citra yang kuat dan cakap, terlepas dari kebutuhan anak untuk dicintai dan menjadi dirinya sendiri, hal tersebut justru membuat sang anak percaya bahwa dia akan diterima jika dia menuruti dan mengikuti keinginan orang lain.

     Dalam buku yang berjudul ‘How to Stop Feeling Like Shit by Andrea Owen’, yang dibaca dan di rangkum oleh Shophia Mega, menjelaskan bahwa salah satu penyebab seseorang menjadi people pleaser adalah karena mereka terbiasa hidup dengan standar orang lain yang sulit untuk dipuaskan, misalnya standar orang tua yang kadang kala memaksa anaknya untuk mengikuti atau menuruti kehendaknya. Maka hal tersebut dapat menjadikan seseorang sulit mengatakan ‘tidak’ dan membuat kita merasa tidak pernah baik di mata orang lain.

     Dari penjelasan diatas dapat diketahui bahwa penyebab seseorang mengalami people pleaser adalah berasal dari trauma maupun pola pikir serta perilaku masa kecil yang telah terbentuk sejak lama. Seorang people pleaser melihat diri mereka hanya ada untuk melayani orang lain dan menganggap bahwa kebahagian orang lain merupakan tanggung jawabnya.

Ada banyak cara yang dapat kita terapkan agar kita tidak menjadi people pleaser. Berikut merupakan 4 hal  yang dapat diterapkan dalam hidup agar tidak menjadi seorang people pleaser, diantaranya:

1.      Berani menolak permintaan orang lain jika dirasa merugikan diri sendiri. Jangan ragu untuk menolak jika sebenarnya dalam hati bertentangan.

2.      Jadilah tegas kepada diri sendiri dan orang lain. Sifat kurang tegas ini membuat kamu mudah diremehkan oleh orang lain.

3.      Mengungkapkan pendapat sendiri tentang suatu hal dengan sederhana.

4.      Selalu ingat dampak buruk yang akan terjadi.

5.      Tanamkan dalam diri bahwa kebahagiaanmu juga penting. Jika selalu menggantungkan kebahagiaan dengan membahagiakan orang lain, kapan kamu mengerti akan makna bahagia itu?.

     Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa menghargai atau menyenangkan orang lain memang penting, namun bukan berarti kita harus terus-menerus mengorbankan diri kita sendiri karena akan timbul dampak yang buruk pula bagi diri sendiri. Dalam konsep islam pun people pleaser juga tidak dibenarkan, karena harus menyenangkan dan mengharapkan ridho dari Allah SWT serta ridho dari  orang tua, apabila konteksnya istri yakni ridho dari seorang suami. Maka dari itu be yourself, jadilah diri kamu sendiri dan ungkapkan apapun yang memang tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan.


Referensi

Safitri, I. D. (2023). Penerapan Layanan Bimbingan Kelompok dalam Mengatasi People Pleaser pada Mahasiswa Bimbingan Konseling Islam UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten (Doctoral dissertation, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten).

Wee, D. (2021). Tegas Membangun Batas. LAKSANA.

Damayanti, Desi. (2020). Nikmati hidupmu, ini 5 cara cerdas berhenti jadi “people pleaser”. https://www.idntimes.com/life/inspiration/daysdesy/nikmati-hidupmu-ini-5-cara-cerdas-berhenti-jadi-people-pleaser-c1c2 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fun Fact: Kalian Tau Gak Sih Erotomania Itu Apa? Yuk Sama-sama Kita Belajar Bareng

EROTOMANIA      Erotomania adalah kondisi di mana seseorang meyakini dengan kuat bahwa ada seseorang yang mencintainya, meskipun kenyataannya tidak demikian. Bahkan, dalam beberapa kasus, penderita erotomania mungkin meyakini bahwa orang terkenal tertentu mencintainya.      Orang dengan erotomania memiliki keyakinan yang kuat bahwa mereka sedang disukai oleh seseorang, meskipun orang tersebut mungkin tidak mengenal atau pernah bertemu dengan mereka.       Gangguan delusi erotomania bisa muncul hanya dari berkhayal, mendengar berita, atau melihat aktivitas di media sosial seseorang. Meskipun gangguan ini lebih umum dialami oleh wanita, pria juga dapat mengalaminya. Gejala yang dapat menjadi tanda-tanda seseorang sedang mengalami gangguan erotomania      Selain keyakinan yang berlebihan bahwa seseorang mencintainya, penderita erotomania juga mungkin mengalami gejala-gejala berikut: Menghabiskan waktu berbicara tentang orang yang ...

Fun Fact : Pernahkah kamu mendengar tentang Impostor Syndrome? mari kita sama-sama mempelajarinya!

  IMPOSTOR SYNDROME Impostor syndrome adalah perasaan dimana seseorang merasa kesuksesan mereka disebabkan oleh kebetulan atau keberuntungan atau usaha keras yang misterius dan bukan karena kemampuan dan kompetensi mereka sendiri, hal ini dapat diukur melalui fake, luck dan discount. Orang tua memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap terbentuknya fenomena Impostor Syndrome pada anak-anak mereka. Ketika bertemu dengan penderita Impostor Syndrome yang sudah dewasa, pesan atau perilaku yang diberikan oleh orang tua mereka di masa kanak-kanak adalah faktor pendorong munculnya Impostor Syndrome . Pesan yang biasanya diterima dari orang tua hanyalah kritik dan jarang mendapat pujian dari orang tua. Ketika seorang anak mendengar kritik yang konsisten untuk sesuatu yang tidak sempurna, mereka belajar bahwa tidak ada hal lain yang penting, orang tua hanya memperhatikan tentang kesalahan yang dilakukan oleh anak mereka. Di sisi lain, jika anak tidak pernah menerima pujian apa pun...

Fun Fact : Pernahkah kamu mendengar istilah "SELF CARE" ?? Yuk kita cari tau sama-sama

SELF CARE        Self-care merujuk pada tindakan individu untuk merawat dirinya sendiri secara fisik, mental, dan emosional guna menjaga kesejahteraan dan kualitas hidupnya. Self-care adalah konsep yang melibatkan kesadaran individu terhadap kebutuhan pribadinya serta pengambilan keputusan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Ini dapat mencakup hal-hal seperti istirahat yang cukup, menjaga pola makan sehat, olahraga, meditasi, hingga mengelola stres dan emosi.      Menurut World Health Organization (WHO), self-care adalah kemampuan individu, keluarga, dan komunitas untuk mempromosikan kesehatan, mencegah penyakit, menjaga kesehatan, dan mengatasi penyakit dengan atau tanpa dukungan tenaga kesehatan. Aspek Self-Care: 1. Self-Care Fisik: Melibatkan kegiatan yang membantu menjaga kesehatan fisik, seperti tidur yang cukup, pola makan seimbang, olahraga rutin, dan menjaga kebersihan diri. 2. Self-Care Mental: Fokus pada menjaga kesehatan mental dan emosional ...