Langsung ke konten utama

Fun Fact: "Mental block" Itu Apa Sih? Yuk Simak Bareng-bareng!!



 Menurut American Psychological Association (APA) Mental block adalah hambatan (fisik/psikologis) yang terjadi secara tiba-tiba dan tidak disadari oleh dirinya sendiri yang akhirnya menjadikan orang tersebut bermasalah dengan aliran pikirannya maupun ucapannya.

   Dapat dikatakan bahwa mental block terjadi ketika otak melakukan penolakan terhadap pikiran tertentu, yang akibatnya membuat penderita tidak dapat berpikir dengan baik seperti biasanya. Misalnya saat teman meminta ide kamu saat pengerjaan tugas kelompok di kampus. Biasanya kamu mudah sekali dalam memberikan ide, namun saat mengalami situasi mental block, tiba-tiba kamu merasa blank dan tidak dapat berpikir. Kamu tidak tahu mengapa hal tersebut bisa terjadi dan bagaimana cara mengatasinya? Dibawah ini dijelaskan beberapa penyebab serta cara mengatasi mental block.

Penyebab mental block adalah sebagai berikut:

1. Kelelahan Mental.  Terlalu banyak hal yang harus dilakukan. Dalam waktu yang sangat singkat pasti tenaganya akan terkuras, sehingga dapat mengakibatkan mental block. Terlebih lagi jika dibarengi dengan time management yang berantakan.

2. Kurang Tidur. Yup, tidur yang kurang dari batas wajarnya akan membuat mood kamu cenderung tidak stabil.

3. Mempunyai pikiran negatif. Terdapat keraguan pada dirinya yang bersifat subjektif, misalnya seperti, “wah kayanya aku ngga bisa nih melakukan ini”, “ah nanti kalau hasilnya jelek gimana ya”, dsb.

4. Penundaan. Menunda-nunda sesuatu dapat menimbulkan kecemasan. Tingkat kecemasan yang parah nantinya bisa berakibat pada terjadinya mental block.

5. Lingkungan tidak kondusif. Pastinya akan sulit untuk berpikir produktif saat suasana sedang tidak kondusif, ramai, ricuh, dll. Apalagi jika disekitarmu banyak orang-orang yang tidak memberikan dukungan yang positif.

6. Perfeksionisme. Sifat yang menginginkan segala suatu hal nya harus sempurna sampai terkadang mendatangkan keraguan pada diri sendiri dapat mengakibatkan munculnya mental block.

Cara mengatasi mental block

     Mental block merupakan salah satu gangguan yang dapat menyebabkan produktivitas kita menjadi menurun. Gangguan ini juga dapat menghambat kualitas hidup dan menjadi penghalang untuk berkreasi dan juga berprestasi.

     Apabila hal ini dibiarkan begitu saja, mental block dapat jadi penghambat dalam memaksimalkan potensi diri serta membuat kita merasa tidak berharga karena sedikitnya pencapaian yang telah terlaksana. Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mengatasi mental block.

1.      Aware. Bagaimana kita menyadari adanya mental block pada diri kita dan mencari tahu penyebabnya sendiri.Mulai dari tahap itu terlebih dahulu, maka selanjutnya terima dengan lapang dada jika memang ada masalah dalam diri kita.

2. Merencanakan dan membuat segala sesuatu lebih terstruktur. Ketika ada suatu masalah dalam hidup mari selesaikan satu per-satu serta jangan dibiarkan menumpuk, agar lebih rapi hidupnya.

3. Mengalihkan rasa takut pada hal menyenangkan. Takut salah, takut gagal, serta berbagai rasa takut lainnya dapat menjadi penyebab timbulnya mental block. Supaya rasa takut tidak menguasai diri kita, segera mengalihkan pikiran pada hal yang menyenangkan. Tujuannya adalah untuk memenuhi pikiran dengan sesuatu yang menyenangkan sehingga tidak tersisa ruang untuk rasa takut. Alihkan perhatian pada aktivitas yang disukai. Melakukan hobi, mengobrol dengan orang-orang yang disayang, atau berpiknik, dapat menjadi pilihan yang tepat. Dengan begitu, rasa takut tersebut bisa terganti dengan rasa cinta untuk diri kamu sendiri serta hal-hal baik di sekelilingmu.

4. Menerima masa lalu. Masa lalu dapat menjadi penyebab mental block pada seseorang. Belajar untuk menerima kenyataan bahwa masa lalu sudah terjadi dan tidak bisa diubah, namun kamu tetap bisa mengambil hikmahnya serta menjadikan itu sebagai pembelajaran. Saat melihat masa lalu sebagai pelajaran, maka luka masa lalu pun dapat sembuh dan kamu bisa melangkah maju (move on).

5. Action. Lakukan segala sesuatu secara mindful, fokuslah pada apa yang ada saat itu juga. Sehingga kita juga membawa perasaan dan tubuh kita pada kondisi yang sedang dijalani sekarang.

 

Referensi

Prihadhi, E. K. (2013). Breaking your mental Block. Elex Media Komputindo.

Rahmah, U. H., Jannah, S. R., Jaenullah, J., & Setiawan, D. (2022). Pembinaan Kesehatan Mental Peserta didik melalui Kegiatan Keagamaan. Bulletin of Counseling and Psychotherapy4(3), 687-693.

Manystighosa, Annissa. (2023). Pengertian Mental Block, Penyebab, Ciri, Cara Mengatasinya. https://www.kitalulus.com/gaya-hidup/mental-block-adalah

Resna, Nenti. (2020). Mengenal Mental Block dan Cara Mengatasinya. https://www.sehatq.com/artikel/sedang-mengalami-mental-block-atas-dengan-cara-cara-berikut 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fun Fact: Kalian Tau Gak Sih Erotomania Itu Apa? Yuk Sama-sama Kita Belajar Bareng

EROTOMANIA      Erotomania adalah kondisi di mana seseorang meyakini dengan kuat bahwa ada seseorang yang mencintainya, meskipun kenyataannya tidak demikian. Bahkan, dalam beberapa kasus, penderita erotomania mungkin meyakini bahwa orang terkenal tertentu mencintainya.      Orang dengan erotomania memiliki keyakinan yang kuat bahwa mereka sedang disukai oleh seseorang, meskipun orang tersebut mungkin tidak mengenal atau pernah bertemu dengan mereka.       Gangguan delusi erotomania bisa muncul hanya dari berkhayal, mendengar berita, atau melihat aktivitas di media sosial seseorang. Meskipun gangguan ini lebih umum dialami oleh wanita, pria juga dapat mengalaminya. Gejala yang dapat menjadi tanda-tanda seseorang sedang mengalami gangguan erotomania      Selain keyakinan yang berlebihan bahwa seseorang mencintainya, penderita erotomania juga mungkin mengalami gejala-gejala berikut: Menghabiskan waktu berbicara tentang orang yang ...

Fun Fact : Pernahkah kamu mendengar tentang Impostor Syndrome? mari kita sama-sama mempelajarinya!

  IMPOSTOR SYNDROME Impostor syndrome adalah perasaan dimana seseorang merasa kesuksesan mereka disebabkan oleh kebetulan atau keberuntungan atau usaha keras yang misterius dan bukan karena kemampuan dan kompetensi mereka sendiri, hal ini dapat diukur melalui fake, luck dan discount. Orang tua memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap terbentuknya fenomena Impostor Syndrome pada anak-anak mereka. Ketika bertemu dengan penderita Impostor Syndrome yang sudah dewasa, pesan atau perilaku yang diberikan oleh orang tua mereka di masa kanak-kanak adalah faktor pendorong munculnya Impostor Syndrome . Pesan yang biasanya diterima dari orang tua hanyalah kritik dan jarang mendapat pujian dari orang tua. Ketika seorang anak mendengar kritik yang konsisten untuk sesuatu yang tidak sempurna, mereka belajar bahwa tidak ada hal lain yang penting, orang tua hanya memperhatikan tentang kesalahan yang dilakukan oleh anak mereka. Di sisi lain, jika anak tidak pernah menerima pujian apa pun...

Fun Fact : Pernahkah kamu mendengar istilah "SELF CARE" ?? Yuk kita cari tau sama-sama

SELF CARE        Self-care merujuk pada tindakan individu untuk merawat dirinya sendiri secara fisik, mental, dan emosional guna menjaga kesejahteraan dan kualitas hidupnya. Self-care adalah konsep yang melibatkan kesadaran individu terhadap kebutuhan pribadinya serta pengambilan keputusan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Ini dapat mencakup hal-hal seperti istirahat yang cukup, menjaga pola makan sehat, olahraga, meditasi, hingga mengelola stres dan emosi.      Menurut World Health Organization (WHO), self-care adalah kemampuan individu, keluarga, dan komunitas untuk mempromosikan kesehatan, mencegah penyakit, menjaga kesehatan, dan mengatasi penyakit dengan atau tanpa dukungan tenaga kesehatan. Aspek Self-Care: 1. Self-Care Fisik: Melibatkan kegiatan yang membantu menjaga kesehatan fisik, seperti tidur yang cukup, pola makan seimbang, olahraga rutin, dan menjaga kebersihan diri. 2. Self-Care Mental: Fokus pada menjaga kesehatan mental dan emosional ...