Self Monitoring
Self monitoring dalam psikologi juga dikenal sebagai pengelolaan diri
atau regulasi diri
yakni
suatu kemampuan yang dimiliki
seseorang
dalam
mengendalikan serta mengatur cara membawa diri, emosi, serta mengubah tingkah laku
dirinya
sesuai dengan petunjuk-petunjuk yang ia dapatkan dalam lingkungan tertentu, sehingga ia
dapat dipandang memberikan kesan positif oleh orang lain yang
ada disekitarnya. Pola dari self
monitoring ini biasanya digunakan dalam intervensi psikologi untuk
membentuk perilaku pada individu.
Seseorang
yang mempunyai
pemantauan diri (self-monitoring)
tinggi lebih mampu
mengubah perilaku mereka untuk beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan
situasi yang ada. Sedangkan mereka
yang memiliki
pemantauan diri (self-monitoring) rendah cenderung bertingkah laku sesuai dengan
kebutuhan dan perasaan internal mereka sendiri. Contoh kecil dari self monitoring yakni pada
seseorang anak yang berbicara di kelas mungkin mendapati diri mereka menyela
(langkah 1: memperhatikan perilaku) dan berhenti sejenak untuk menunggu sampai
pembicaraan orang lain tersebut selesai sebelum dirinya berbicara lagi (langkah
2: mengubah perilaku). Seorang anak (atau orang dewasa) yang berusaha untuk
bergiliran ketika berbicara memiliki
empati terhadap orang lain.
Jenis
Self Monitoring
1. Acquisitive:
Jenis pemantauan diri (self-monitoring)
ini yaitu
untuk mendapatkan perhatian serta
persetujuan dari orang lain.
Cara yang dibuat untuk mengubah perilaku dengan membantuk individu dalam penyesuaian diri atau dalam meraih perhatian, status, atau
kekuasaan dengan melibatkan
penilaian reaksi orang lain.
2. Protective:
Jenis pemantauan diri (self-monitoring)
ini bertujuan
untuk melindungi individu dari penolakan
orang lain. Orang-orang akan mengamati
situasi dan reaksi, lalu kemudian
memodifikasi perilaku mereka sendiri dengan cara yang akan disetujui oleh suatu
kelompok. Tujuannya yakni
untuk mencegah rasa malu dan penolakan oleh orang lain atau kelompok.
Sebenarnya, self-monitoring merupakan
hal yang dilakukan manusia secara alami. Namun, kadang kala hal ini dapat diterapkan pada situasi yang
berbeda-beda. Pemantauan diri ini memiliki manfaat apabila digunakan untuk:
1) Mengubah
perilaku spesifik
2) Meningkatkan
kesadaran diri (self-awareness)
3) Lebih
peka terhadap orang lain
4) Meningkatkan
kemampuan interpersonal
5) Memperkirakan dampak sebuah
tindakan pada situasi tertentu
Tujuan
memiliki Self Monitoring
Self
monitoring menjadi hal yang sangat penting bagi seseorang untuk
membuat tingkah laku atau perilaku individu itu sendiri menjadi perilaku yang
tepat, perilaku yang baik, serta perilaku yang sesuai dengan harapannya untuk
tujuan yang semakin baik.
Oleh karena itu, bagi
individu yang ingin menerapkan pemantauan diri sebagai
cara mengubah perilaku menjadi lebih baik. Terdapat
beberapa
tahapan, diantaranya:
1) Membuat perencanaan yang mungkin akan dilakukan
Tentukan
target perilaku yang ingin dipantau dan diubah. Biasanya ini berkaitan dengan
kesehatan, mood, pola makan, atau aktivitas sosial.
2) Melakukan pengamatan perilaku
Pilih
cara untuk mengamati
proses perubahan perilaku ini. Tak
hanya secara mental, namun bisa juga dengan cara ditulis. Mulai dari mencatat
frekuensi, durasi, dan intensitasnya.
3) Evaluasi diri atau penilaian
Pada
beberapa kasus, pemantauan diri bisa dilakukan terus menerus. Dari
proses yang dilakukan, sudah sesuai atau belum sesuai dengan rencana. Jika
berhasil melakukan, apa yang membuat individu itu berhasil. Dan saat gagal
melakukan perencanaan tersebut, apa yang membuat individu gagal.
Pemantauan
diri dapat mempunyai
kelebihan
dan kekurangan tergantung pada situasi dan bagaimana penerapannya. Ini mungkin berguna
jika seseorang
ingin menjadi lebih sadar akan suatu perilaku sehingga seseorang
tersebut
dapat bekerja untuk mengubahnya. Dalam kasus lain, ini dapat menyebabkan
masalah apabila
berkontribusi pada perasaan kesadaran diri dan kecemasan.
Referensi
Husna, A. R. (2022).
Pemantauan Diri Sendiri (Self-Monitoring).
https://www.materikonseling.com/2020/10/pemantauan-diri-self-monitoring.html?m=1
Pillow,
D. R., Hale Jr, W. J., Crabtree, M. A., & Hinojosa, T. L. (2017). Exploring
the relations between self-monitoring, authenticity, and well-being.
Personality and Individual Differences, 116, 393-398.
Srisastra, N. T. (2021).
Mengenal Self Monitoring. https://psike.id/mengenal-self-monitoring/
Trifiana, Azelia. (2021).
Mengenal Istilah Self Monitoring, Piawai Membaca situasi Atau Justru Tidak Jadi
Diri Sendiri?. https://www.sehatq.com/artikel/mengenal-istilah-self-monitoring

Komentar
Posting Komentar