PSYCHOLOGICAL
FIRST AID (PFA)
Psychological First Aid (PFA) atau
pertolongan
pertama psikologis merupakan serangkaian tindakan yang
diberikan dari seorang penolong pada kelompok yang membutuhkan dukungan
guna membantu menguatkan mental seseorang pasca suatu kejadian
krisis atau
traumatis. Kejadian
traumatis tersebut dapat
berupa bencana alam, kekerasan seksual, hingga kematian orang tercinta.
Prinsip dalam menjalankan
Psychological First Aid (PFA)
1.
Look (mengamati)
Prinsip pertama melakukan PFA yaitu mengamati lingkungan
sekitar penyintas. Setelah itu, cari siapa saja
yang tampak
paling membutuhkan pertolongan.
Pada dasarnya, psychological first aid bisa diberikan
untuk siapa saja. Namun, dibawah
ini terdapat
beberapa kategori yang diutamakan untuk mendapat
PFA.
-
Anak-anak,
termasuk remaja.
-
Seseorang dengan
disabilitas atau memiliki kondisi kesehatan tertentu, termasuk lansia dan ibu
hamil.
-
Seseorang yang berisiko
mendapatkan diskriminasi atau kekerasan.
Helper
mungkin tidak bisa memberikan pertolongan langsung, tetapi setidaknya helper
bisa membantu mereka mendapatkan pertolongan yang tepat.
2.
Listen (mendengarkan)
Mendengarkan secara
aktif merupakan tugas utama seorang pemberi PFA.
Seorang penolong sepatutnya mempunyai empati terhadap kelompok penyintas
tentang apa yang mereka rasakan, mereka alami, serta harapan mereka setelah
mengalami suatu kejadian yang krisis. Maka dari itu, coba dengarkan dan
pahamilah apa yang mereka rasakan.
3.
Link (menghubungkan)
Prinsip
psychological first aid yang terakhir
adalah membantu penyintas untuk memenuhi kebutuhan dasar atas masalah yang
mereka hadapi. Seorang penolong mungkin perlu menghubungkan
antara
penyintas dengan pemberi layanan kesehatan, anggota keluarga, atau pihak lain
yang punya
kemampuan untuk meringankan masalah yang dimilikinya. Sebagai contoh, helper bisa memberikan kontak layanan kesehatan
terdekat atau memberi tahu tempat mendapat makanan dan minuman di pengungsian.
Siapa saja yang boleh
melakukan Psychological First Aid (PFA)?
PFA
tidak hanya bisa dilakukan oleh psychological helper seperti psikolog, psikiater, melainkan bisa dilakukan oleh siapa
saja
yang telah melakukan pelatihan dan memahami makna serta
prinsip-prinsip PFA,
maka mereka juga bisa melakukan tindakan PFA dalam situasi darurat seperti
situasi krisis atau kebencanaan.
Tujuan Psychological
First Aid (PFA)
PFA
merupakan serangkaian keterampilan dasar yang
bersifat
praktis yang bertujuan untuk:
1. Mengurangi
serta mencegah munculnya dampak psikologis
yang lebih buruk dari bencana atau situasi sulit lainnya
2. Memperkuat
proses pemulihan psikologis
3. Membuat penyintas dalam kondisi yang aman, nyaman,
tenang, dan terhubung. Sehingga mereka merasa bahwa situasi se-krisis apapun
tetap bisa ditangani dengan baik.
Cara melakukan Psychological First Aid (PFA)
1. Membangun
komunikasi
Helper atau penolong bisa mencoba membangun
komunikasi dengan cara tetap berada di dekatnya dan menanyakan apa kebutuhan
mereka. Dengan
begitu, harapannya para penyintas bisa merasa nyaman dengan
keberadaan helper dan mau lebih terbuka. Membaca gestur atau
bahasa tubuh serta sorot mata berperan penting selama berkomunikasi dengan
penyintas. Tak
hanya itu, penolong
mungkin juga perlu menyesuaikan cara komunikasi dengan latar belakang
penyintas.
2. Mempelajari
situasi dan kondisi
Sebelum memberikan PFA,
pastikan helper/penolong sudah mengetahui kondisi
lapangan yang ada.
3. Melaksanakan
PFA sesuai dengan prinsip
Mengamati, mendengar, serta menghubungkan
merupakan prinsip pelaksanaan psychological
first aid. Pastikan
helper
telah mengamati kondisi sekitar serta
mengutamakan pertolongan pada seseorang dengan gejala stres yang nampak cukup berat. Setelah itu, dengarkan
apa yang mereka rasakan dan benar-benar butuhkan. Selanjutnya, hubungkan mereka
dengan penyedia kebutuhan dan layanan mendasar terdekat.
Referensi
Asih, M. K., Utami, R. R., & Kurniawan, Y. (2018).
Psychological First Aid (PFA) untuk Pendamping Balai Pemasyarakatan (Bapas
Kelas 1) Semarang. SNKPPM, 1(1), 450-453.
Cahyono, Wahyu. (2015). PSYCHOLOGICAL FIRST AID “Sebuah Kesiapsiagaan diri Kita untuk Kita”Edisi
kedua. Depok: Pusat Krisis Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.
Damayanti, F. E., & Avelina, Y. (2019, January).
Keefektifan Psychological First Aid (PFA) sebagai Pertolongan Pertama pada
Korban Bencana & Trauma. In PROSIDING SEMINAR NASIONAL 2018 “PERAN DAN
TANGGUNG JAWAB TENAGA KESEHATAN DALAM MENDUKUNG PROGRAM KESEHATAN NASIONAL”
(pp. 117-124).
Pawestri, H. S. (2023). Psychological First Aid,
Pertolongan Pertama Saat Hadapi Krisis. https://hellosehat.com/mental/psychological-first-aid/

Komentar
Posting Komentar