"KLEPTOMANIA"
Kleptomania menunjukkan pasien profil psikopatologis
spesifik yang membedakan pasien dengan gangguan ini dari pasien dengan
penyalahgunaan alkohol atau ketergantungan dan pasien pembanding psikiatri
lainnya. Impulsif impuls adalah ciri psikopatologis utama dari kleptomania.
Hubungan antara kleptomania dan gangguan afektif didukung oleh tingginya
tingkat gangguan afektif komorbiditas pada Seeking pasien dengan kleptomania
dan variasi pola tertentu pada kedua kondisi tersebut dari waktu ke waktu.
Studi prospektif lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi pola ini. Karena
kleptomania ditandai dengan rendahnya tingkat gangguan komorbiditas terkait zat
selain impulsif ketergantungan nikotin dan psikopatologi yang parah,
kleptomania dapat menjadi gangguan yang tepat untuk mempelajari proses
pembentukan dan psikobiologi signifikan yang mendasari impulsif.
Kleptomania adalah gangguan mental di mana
penderitanya tidak mampu menahan keinginan untuk mencuri atau mengambil barang
tanpa izin, meskipun barang tersebut sebenarnya tidak dibutuhkan. Bahkan,
mereka cenderung mengambil barang yang tidak berharga. Perlu diketahui,
perilaku pengidap kleptomania ini tidak bertujuan untuk menghasilkan uang atau
mendapatkan keuntungan. Hasil curian tersebut sering kali juga tidak digunakan,
melainkan hanya ditimbun, dibuang, atau diberikan kepada orang lain.
Umumnya, pengidap kleptomania akan merasa menyesal
dan bersalah setelah melakukan tindakannya. Sayangnya, mereka tidak mampu
menahan atau mengendalikan diri ketika keinginan tersebut kembali muncul.
Sebab, mereka akan merasa cemas jika tidak melakukannya.
Faktor risiko
kleptomania mungkin termasuk:
·
Riwayat keluarga atau keturunan. Memiliki keluarga
dengan kondisi yang sama, gangguan obsesif-kompulsif, atau penyalahgunaan
alkohol dan gangguan penggunaan zat lainnya dapat meningkatkan risiko
kleptomania.
·
Memiliki penyakit mental lainnya. Seseorang dengan
kondisi ini sering memiliki gangguan kesehatan mental lainnya, seperti bipolar,
gangguan kecemasan, gangguan makan, gangguan penggunaan zat atau gangguan
kepribadian.

Komentar
Posting Komentar