Langsung ke konten utama

Fun Fact : Apa itu "Kleptomania" ? Yuk kita bahas bersama-sama !!

 



"KLEPTOMANIA"

Kleptomania menunjukkan pasien profil psikopatologis spesifik yang membedakan pasien dengan gangguan ini dari pasien dengan penyalahgunaan alkohol atau ketergantungan dan pasien pembanding psikiatri lainnya. Impulsif impuls adalah ciri psikopatologis utama dari kleptomania. Hubungan antara kleptomania dan gangguan afektif didukung oleh tingginya tingkat gangguan afektif komorbiditas pada Seeking pasien dengan kleptomania dan variasi pola tertentu pada kedua kondisi tersebut dari waktu ke waktu. Studi prospektif lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi pola ini. Karena kleptomania ditandai dengan rendahnya tingkat gangguan komorbiditas terkait zat selain impulsif ketergantungan nikotin dan psikopatologi yang parah, kleptomania dapat menjadi gangguan yang tepat untuk mempelajari proses pembentukan dan psikobiologi signifikan yang mendasari impulsif.

Kleptomania adalah gangguan mental di mana penderitanya tidak mampu menahan keinginan untuk mencuri atau mengambil barang tanpa izin, meskipun barang tersebut sebenarnya tidak dibutuhkan. Bahkan, mereka cenderung mengambil barang yang tidak berharga. Perlu diketahui, perilaku pengidap kleptomania ini tidak bertujuan untuk menghasilkan uang atau mendapatkan keuntungan. Hasil curian tersebut sering kali juga tidak digunakan, melainkan hanya ditimbun, dibuang, atau diberikan kepada orang lain.

Umumnya, pengidap kleptomania akan merasa menyesal dan bersalah setelah melakukan tindakannya. Sayangnya, mereka tidak mampu menahan atau mengendalikan diri ketika keinginan tersebut kembali muncul. Sebab, mereka akan merasa cemas jika tidak melakukannya.

Faktor risiko kleptomania mungkin termasuk:

·         Riwayat keluarga atau keturunan. Memiliki keluarga dengan kondisi yang sama, gangguan obsesif-kompulsif, atau penyalahgunaan alkohol dan gangguan penggunaan zat lainnya dapat meningkatkan risiko kleptomania.

·         Memiliki penyakit mental lainnya. Seseorang dengan kondisi ini sering memiliki gangguan kesehatan mental lainnya, seperti bipolar, gangguan kecemasan, gangguan makan, gangguan penggunaan zat atau gangguan kepribadian.

 

DAFTAR PUSTAKA

 

 

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fun Fact: Kalian Tau Gak Sih Erotomania Itu Apa? Yuk Sama-sama Kita Belajar Bareng

EROTOMANIA      Erotomania adalah kondisi di mana seseorang meyakini dengan kuat bahwa ada seseorang yang mencintainya, meskipun kenyataannya tidak demikian. Bahkan, dalam beberapa kasus, penderita erotomania mungkin meyakini bahwa orang terkenal tertentu mencintainya.      Orang dengan erotomania memiliki keyakinan yang kuat bahwa mereka sedang disukai oleh seseorang, meskipun orang tersebut mungkin tidak mengenal atau pernah bertemu dengan mereka.       Gangguan delusi erotomania bisa muncul hanya dari berkhayal, mendengar berita, atau melihat aktivitas di media sosial seseorang. Meskipun gangguan ini lebih umum dialami oleh wanita, pria juga dapat mengalaminya. Gejala yang dapat menjadi tanda-tanda seseorang sedang mengalami gangguan erotomania      Selain keyakinan yang berlebihan bahwa seseorang mencintainya, penderita erotomania juga mungkin mengalami gejala-gejala berikut: Menghabiskan waktu berbicara tentang orang yang ...

Fun Fact : Pernahkah kamu mendengar tentang Impostor Syndrome? mari kita sama-sama mempelajarinya!

  IMPOSTOR SYNDROME Impostor syndrome adalah perasaan dimana seseorang merasa kesuksesan mereka disebabkan oleh kebetulan atau keberuntungan atau usaha keras yang misterius dan bukan karena kemampuan dan kompetensi mereka sendiri, hal ini dapat diukur melalui fake, luck dan discount. Orang tua memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap terbentuknya fenomena Impostor Syndrome pada anak-anak mereka. Ketika bertemu dengan penderita Impostor Syndrome yang sudah dewasa, pesan atau perilaku yang diberikan oleh orang tua mereka di masa kanak-kanak adalah faktor pendorong munculnya Impostor Syndrome . Pesan yang biasanya diterima dari orang tua hanyalah kritik dan jarang mendapat pujian dari orang tua. Ketika seorang anak mendengar kritik yang konsisten untuk sesuatu yang tidak sempurna, mereka belajar bahwa tidak ada hal lain yang penting, orang tua hanya memperhatikan tentang kesalahan yang dilakukan oleh anak mereka. Di sisi lain, jika anak tidak pernah menerima pujian apa pun...

Fun Fact : Pernahkah kamu mendengar istilah "SELF CARE" ?? Yuk kita cari tau sama-sama

SELF CARE        Self-care merujuk pada tindakan individu untuk merawat dirinya sendiri secara fisik, mental, dan emosional guna menjaga kesejahteraan dan kualitas hidupnya. Self-care adalah konsep yang melibatkan kesadaran individu terhadap kebutuhan pribadinya serta pengambilan keputusan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Ini dapat mencakup hal-hal seperti istirahat yang cukup, menjaga pola makan sehat, olahraga, meditasi, hingga mengelola stres dan emosi.      Menurut World Health Organization (WHO), self-care adalah kemampuan individu, keluarga, dan komunitas untuk mempromosikan kesehatan, mencegah penyakit, menjaga kesehatan, dan mengatasi penyakit dengan atau tanpa dukungan tenaga kesehatan. Aspek Self-Care: 1. Self-Care Fisik: Melibatkan kegiatan yang membantu menjaga kesehatan fisik, seperti tidur yang cukup, pola makan seimbang, olahraga rutin, dan menjaga kebersihan diri. 2. Self-Care Mental: Fokus pada menjaga kesehatan mental dan emosional ...