Mirror of effect adalah fenomena di mana perilaku, sikap, atau respons seseorang cenderung mencerminkan atau meniru perilaku, sikap, atau respons orang lain. Fenomena ini dapat terjadi dalam berbagai konteks seperti psikologi, interaksi sosial, dan media teknologi.
Efek cermin juga dapat berarti melihat atau menyadari aspek-aspek diri sendiri melalui orang lain. Misalnya, seseorang mungkin melihat kekurangan atau kelebihan mereka sendiri saat mereka melihat perilaku serupa pada orang lain. Ini dapat membantu dalam pengembangan diri dan pemahaman lebih dalam tentang diri sendiri.
Teori "Mirror of Effect" menjelaskan bahwa perilaku anak seringkali merupakan pantulan dari cara orang tua bertindak, berucap, dan berperilaku. Orang tua perlu memahami dan memperhatikan teori ini dalam interaksi sehari-hari dengan anak .
Mirror of Effectadalah fenomena yang terjadi ketika perilaku anak-anak mencerminkan perilaku orang lain, biasanya orang dewasa. Dalam konteks psikologi, "Mirror of Effect" dikenal sebagai "mirroring" atau "kesamaan," yang berarti meniru cara bersikap dan berbicara orang lain. Teknik ini dikenal sebagai "the chameleon effect" dan dapat digunakan dalam interaksi sosial untuk meningkatkan kesadaran dan simpati orang lain terhadap diri sendiri
Dalam konteks perkembangan perilaku anak, Mirror of Effect dapat terjadi ketika anak-anak meniru perilaku orang tua atau guru mereka, seperti dalam situasi pandemi COVID-19. Hal ini dapat mempengaruhi perilaku anak, seperti meningkatkan kecemasan atau kekhawatiran, serta mempengaruhi cara mereka berinteraksi dengan orang lain.
Dalam beberapa penelitian, "Mirror of Effect" juga dikaitkan dengan efek pengenalan dan memori, seperti dalam penelitian tentang efek cermin dalam pengenalan dan memori. Penelitian ini menunjukkan bahwa "Mirror of Effect" dapat mempengaruhi cara kita mengenali dan mengingat informasi, serta mempengaruhi cara kita berinteraksi dengan orang lain.
Dalam sintesis, "Mirror of Effect" adalah fenomena yang terjadi ketika perilaku anak-anak mencerminkan perilaku orang lain, dan dapat mempengaruhi perkembangan perilaku anak serta interaksi sosial.
Sebagian besar anak merasa penting untuk melakukan gerakan di rumah, namun sebagian besar juga tidak senang saat harus belajar dari rumah. Penting bagi guru dan orang tua untuk memberikan pendidikan yang bermakna selama pembelajaran di rumah, tidak hanya fokus pada capaian akademik, tetapi juga pada kecakapan hidup dan pemahaman mengenai pandemi Covid-19 .
Konsep pembelajaran yang tidak hanya fokus pada aspek akademik atau kognitif sesuai dengan model penilaian yang akan menggantikan ujian nasional, yaitu Asesmen Kompetensi dan Survei Karakter. Asesmen ini lebih menitikberatkan pada penalaran daripada capaian pemahaman materi. Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus menekankan pentingnya pembelajaran daring yang juga mengembangkan life skill dan karakter anak .
Teori "Mirror of Effect" menjelaskan bahwa perilaku anak seringkali merupakan pantulan dari cara orang tua bertindak, berucap, dan berperilaku. Orang tua perlu memahami dan memperhatikan teori ini dalam interaksi sehari-hari dengan anak .
Dalam konteks Work From Home, penting bagi orang tua untuk mengendalikan emosi mereka agar tidak berdampak negatif pada perilaku anak. Hal ini dapat dilakukan dengan memahami dan mengelola stres, berkomunikasi secara efektif, dan mencari dukungan ketika diperlukan.
DAFTAR PUSAKA
https://kumparan.com/info-psikologi/kenali-mirroring-dalam-psikologi-serta-teknik-lainnya-agar-disukai-banyak-orang-21ayeZTtMYp
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/2136752/
https://www.researchgate.net/publication/346513794_Mirror_of_Effect_dalam_Perkembangan_Perilaku_Anak_pada_Masa_Pandemi_Covid_19
[4] https://typeset.io/pdf/mirror-of-effect-dalam-perkembangan-perilaku-anak-pada-masa-4rrwfrcgex.pdf
https://journal.uny.ac.id/index.php/jurnaldiklus/article/view/32429/14306
Mirror of effect adalah fenomena di mana perilaku, sikap, atau respons seseorang cenderung mencerminkan atau meniru perilaku, sikap, atau respons orang lain. Fenomena ini dapat terjadi dalam berbagai konteks seperti psikologi, interaksi sosial, dan media teknologi.

Komentar
Posting Komentar