KATARSIS
Katarsis adalah sebuah bentuk ekspresi terhadap pelepasan emosi yang dirasakan seseorang. Katarsis terkadang disamakan dengan abreaksi yang didefinisikan sebagai bentuk luapan emosi seseorang yang menyakitkan dengan melibatkan kesadaran. Istilah katarsis ini berasal dari Bahasa Yunani yaitu “kathoros” yang berarti “untuk menyucikan” atau “untuk membersihkan”. Istilah ini banyak digunakan dalam berbagai bidang keahlian, salah satunya adalah bidang psikologi. Berdasarkan teori Sigmund Freud menjelaskan bahwa katarsis mampu melepaskan rasa sakit di masa lalu dengan cara meluapkan rasa sakitnya tersebut secara menyeluruh. Dalam ruang lingkup religius, katarsis dapat diartikan sebagai pengalaman transenden yang digunakan untuk membersihkan jiwa.
Konsep teori katarsis berdiri diatas teori psikoanalisa Sigmund Freud, ia berpandangan bahwasanya emosi yang tertahankan di alam bawah sadar dapat menyebabkab ledakan emosi yang berlebih, sehingga diperlukan sebuah penyaluran terhadap emosi yang tertahan di alam bawah sadar tersebut. Dan penyaluran emosi yang tertahan di alam bawah sadar secara konstruktif tersebut disebut dengan katarsis.
Analog Shocking Therapy sebagai Metode Katarsis Analog Shocking Therapy adalah sebuah teknik sebagai metode katarsis untuk meluapkan berbagai perasaan negatif dengan cara menyalurkan emosi dan agresi berupa kekecewaan, kesedihan, kekesalan, dan lain sebagainya. Hal ini perlu diperhatikan karena perasaan emosi negatif tersebut merupakan bentuk adanya keresahan jiwa yang dialami seseorang, terutama bagi seorang karyawan. Kehidupan yang sangat dinamis mengantarkan manusia pada pola kehidupan yang sangat kompleks yang dapat membawa manusia berhadapan dengan berbagai keterbatasan yang dimilikinya.
Analog Shocking Therapy mengadopsi dari teknik Neuro-Linguistic Programming yaitu Editing Sub-Modality Intervention. Menurut Teddi Prasetya Neuro-Linguistic Programming (NLP) berkutat pada sebuah perubahan diri. Perubahan yang dilakukan pada pendekatan NLP ini dilakukan dengan cara sebuah intervensi (Programming) terhadap sebuah program yang ada didalam pikiran (Neuron) dengan menggunakan sebuah pola bahasa (Linguistic).Dikatakan intervensi karena dalam NLP berasumsi bahwa setiap manusia memiliki program masing-masing yang terbentuk melalui faktor genetik maupun faktor pengalaman hidup.
Analog Shocking Therapy disajikan sebagai metode katarsis untuk membantu karyawan mencapai ketenangan jiwa,Terapi ini melibatkan visualisasi emosi negatif, seperti stres kerja dan kesedihan, yang ditransfer ke bola yang dipegang oleh terapis.Terapis kemudian mengurangi ukuran bola yang melambangkan pengurangan emosi negatif, dengan puncaknya adalah efek kejutan tiba-tiba untuk melepaskan negativitas.
Manfaat Analog Shocking Therapy yaitu Karyawan yang menjalani terapi ini mengalami peningkatan rasa percaya diri, kemampuan pengambilan keputusan yang lebih baik serta penyesuaian diri dan keterampilan kerja sama menjadi lebih baik dan kemampuan untuk mengatasi kekurangan pribadi serta mengenali potensi mereka untuk kemajuan karir
Penelitian menekankan pentingnya kesejahteraan mental dalam meningkatkan produktivitas dan kinerja kerja.Mengatasi stres terkait pekerjaan dan emosi negatif melalui terapi seperti Analog Shocking Therapy dapat menghasilkan pikiran yang lebih tenteram dan efisiensi kerja yang lebih baik.Analog Shocking Therapy diusulkan sebagai metode untuk meredakan stres terkait pekerjaan dan mempromosikan ketenangan jiwa di antara karyawan, yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan dan kinerja mereka secara keseluruhan di tempat kerja
DAFTAR PUSAKA
Arfa, Muhamad. 2013. Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Penurunan Nyeri Pada Pasien PostOperasi Appendisitis. Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo.
Aslihah, Noor ‘Aini. 2015. Metode Penelitian Survey Terhadap Kinerja Karyawan Di Koperasi Syari’Ah Binama Semarang. Semarang: Universitas Islam Negeri Walisongo.

Komentar
Posting Komentar